Operator minyak sawit yang berkantor pusat di Singapura, Apical, telah mendapatkan $ 350 juta dalam pendanaan melalui fasilitas dasar pinjaman yang diindikasikan ke institusi lokal dan Eropa.
Sekelompok petani sawit, pengolah sawit, produsen produk seharihari, organisasi nirlaba, dan pemimpin teknologi berkumpul untuk menginisiasikan solusi blockchain yang bertujuan untuk meningkatkan ketelusuran hingga area produksi dan mempercepat kepatuhan terhadap kebijakan NDPE (Nol Deforestasi, Nol Gambut, Nol Eksploitasi) di rantai pasokan.
Dalam langkah lain, kelompok petani, pengolah, dan konsumen minyak sawit berkumpul bersama pada bulan September untuk menangani masalah keberlanjutan. Menurut inisiatif yang dipimpin oleh Apical Group, eksporter minyak sawit yang berbasis di Singapura dan memproduksi minyak sawit di Indonesi.
SUSTAIN (Sustainability Assurance & Innovation Alliance), aliansi minyak sawit solusi blockchain dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan ketertelusuran minyak sawit dari area produksi dan mempercepat implementasi kebijakan Nol Deforestasi, Nol Gambut, Nol Eksploitasi (NDPE) di seluruh rantai pasokan, menyambut 2 anggota asosiasi baru – sistem sertifikasi berkelanjutan global berbasis di German, International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), dan bank komoditas global dari Belanda, ABD AMRO.
Sebuah Seminar Kebijakan Keberlanjutan di selenggarakan oleh Apical, Asian Agri dan TFT pada 11 November 2015 di Jakarta.
Pada Mei 2015 kami bergabung dengan The Forest Trust (TFT), sebuah organisasi nirlaba yang membantu perusahaan mengirimkan produk secara bertanggung jawab.
Laporan kemajuan triwulanan Q4 2015 kami tentang pekerjaan kami untuk menerapkan Kebijakan Keberlanjutan kami sekarang telah tersedia dan dapat diakses DI SINI. Semua pembaruan kemajuan kami dapat diakses dari halaman Laporan kemajuan.
Laporan ini merupakan pembaruan dari kemajuan implementasi Asian Agri dan Apical atas komitmen keberlanjutan mereka pada kuartal pertama 2016.
Apical mengadakan Pengarahan Bisnis & Keberlanjutan di Singapura pada 22 April 2016.
Laporan ini merupakan pembaruan dari kemajuan implementasi Asian Agri dan Apical atas komitmen keberlanjutan mereka pada kuartal pertama 2016.