Kemitraan

Mencapai tujuan keberlanjutan kami membutuhkan kolaborasi tidak hanya dengan pemangku kepentingan utama kami, tetapi juga lintas industri dan perusahaan sejenis.

Karena itu, kami terus mencari kemitraan baru, serta berpartisipasi dalam skema keanggotaan dan sertifikasi industri yang relevan.

Sejak November 2017, Apical telah menjadi mitra Tropical Forest Alliance 2020 (TFA 2020). TFA 2020 adalah kemitraan publik-swasta global yang menyatukan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil untuk bertukar pengetahuan, keahlian, dan praktik terbaik tentang konservasi hutan dan ekosistem.

Pada September 2018, Apical memprakarsai SUSTAIN (Sustainability Assurance & Innovation Alliance) bersama dengan sekelompok perusahaan yang terdiri dari penanam kelapa sawit, pengolah kelapa sawit, produsen barang konsumen, organisasi nirlaba, dan pemimpin teknologi. Cari tahu lebih lanjut tentang SUSTAIN di bawah ini.

Kami terus berperan aktif dalam organisasi sertifikasi dan keanggotaan, seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) – termasuk Gugus Tugas Peninjauan P&C RSPO dan Kelompok Kerja Interpretasi Nasional RSPO Indonesia, Sertifikasi Keberlanjutan dan Karbon Internasional (ISCC), dan Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO). Kami juga berkontribusi pada revisi standar di tingkat industri dan pada saat yang sama, kami memanfaatkan keanggotaan organisasi-organisasi ini untuk mengikuti tren yang muncul dan standar baru.

Selama bertahun-tahun, kami telah melibatkan Earthworm Foundation (sebelumnya TFT), Proforest dan Daemeter sebagai mitra implementasi strategis untuk berbagai program termasuk Kebijakan Keberlanjutan kami. Selain itu, kami mulai berkolaborasi dengan Earthqualizer Foundation sebagai mitra sistem pemantauan deforestasi kami melalui Transform Platform untuk memantau rantai pasokan kami.

Selama bertahun-tahun, kami telah melibatkan Earthqualizer Foundation (sebelumnya TFT), Proforest dan Daemeter sebagai mitra implementasi strategis untuk berbagai program termasuk Kebijakan Keberlanjutan kami. Selain itu, kami mulai berkolaborasi dengan Earthqualizer Foundation sebagai mitra sistem pemantauan deforestasi kami melalui Transform Platform untuk memantau rantai pasokan kami.

Program Kami

SMILE

Pada tahun 2020, tiga perusahaan terkemuka di industri kelapa sawit – Kao Corporation, Apical Group, dan Asian Agri – telah meluncurkan inisiatif keberlanjutan baru untuk membantu petani kelapa sawit mandiri di Indonesia meningkatkan hasil panen mereka, memperoleh sertifikasi internasional, dan akhirnya mendapatkan premi penjualan dari menjual minyak sawit bersertifikat. Dikenal sebagai SMILE or the SMallholder Inclusion for better Livelihood & Empowerment program, kolaborasi ini berupaya untuk terus membangun rantai nilai minyak sawit yang lebih berkelanjutan dengan bekerja sama dengan petani swadaya. SMILE akan mengumpulkan tim ahli dengan pengalaman luas di bidang manajemen perkebunan dan agronomi untuk bekerja dengan 5.000 petani swadaya yang mengelola sekitar 18.000 ha perkebunan di provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Dari tahun 2020 hingga 2030, akan ada kegiatan peningkatan dan penyediaan peralatan untuk membantu petani swadaya mengamankan sertifikasi RSPO pada tahun 2030. Sebagai bagian dari persyaratan RSPO serta komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat secara kolektif mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs), SMILE mencakup inisiatif yang mempromosikan inklusi yang lebih besar dan peningkatan mata pencaharian melalui inisiatif pemberdayaan bagi masyarakat.

SUMBER YANG BERTANGGUNG JAWAB DARI PETANI (RSS)

Apical bekerja sama dengan Setara Jambi dan CORE dalam program Sumber yang Bertanggung Jawab dari Petani (RSS). Program RSS dikembangkan oleh SHARP, kemitraan multi-stakeholder di salah satu pabrik pemasok utama kami, PT Teguh Karsa Wana Lestari (PT TKWL) di Kabupaten Siak, Riau. Program ini telah diujicobakan di PT TKWL dan pabrik lain PT Asia Sawit Lestari di Kabupaten Batanghari, Jambi, memberikan pelatihan kepada total 220 petani untuk membantu mereka mengadopsi praktik terbaik dalam produksi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kami terus melibatkan kedua pabrik untuk mengembangkan program yang memastikan sumber yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dari petani kecil.

PEDESAAN

Proyek bersama Earthworm Foundation ini bertujuan untuk mendorong transformasi dan inovasi di tingkat petani. Pedesaan memberdayakan petani untuk menciptakan, memanfaatkan dan memiliki mekanisme yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan mereka dan meningkatkan mata pencaharian mereka. Pada fase transformasi, 777 petani terlibat dan menerima manfaat dari Program Pedesaan. Proyek ini sedang berlangsung pada tahun 2021 karena kami berencana untuk memperluas cakupan program, dengan fokus pada kegiatan penanaman kembali. Melibatkan pemangku kepentingan terkait termasuk pemerintah daerah dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Selain kegiatan peremajaan, proyek ini berupaya untuk menghasilkan pendapatan alternatif bagi para petani melalui kegiatan peternakan dan hortikultura.

KETERLUSURAN

Keterlusuran ke Perkebunan (TTP) di Tesso Nilo dengan Setara Jambi

Proyek TTP dengan Setara Jambi bersama dengan PT Fortius Wajo Perkebunan dan PT Sawit Mas Nusantara untuk mencapai ketertelusuran 100% ke perkebunan telah selesai. Kedua pemasok tetap berkomitmen untuk menghilangkan sumber TBS ilegal dalam rantai pasokan.

Sementara itu, tiga pemasok telah menerapkan TTP atas kemauan sendiri.

– PT Gemilang Sawit Lestari: selesai. 100% ketertelusuran

– PT Makmur Andalan Sawit: selesai. 100% ketertelusuran

– PT Persada Alam Jaya: selesai. 100% ketertelusuran