Skip to main content
ArtikelArtikel 2022

Hari Keamanan Pangan Sedunia: Bagaimana Kita Menjamin Kemanan Pangan

By Juni 16, 2022No Comments

Mempromosikan kesehatan di Indonesia adalah tujuan sosial. Oleh karena itu, tanggung jawabnya harus dibagi kepada seluruh sektor yang terkait. Salah satu kunci untuk menopang hidup dan mempromosikan kesehatan yang baik adalah jaminan akses ke makanan yang aman dan bergizi dalam jumlah yang cukup.

Tema hari keamanan pangan tahun ini adalah, “makanan yang lebih aman, lebih baik untuk kesehatan”, menyoroti pentingnya ketersediaan makanan yang aman dan bergizi untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Bagaimana kita mendefinisikan keamanan pangan? Dan mengapa keamanan pangan itu penting?

Definisi Keamanan Pangan
Keamanan pangan mengacu pada praktik yang diawasi selama penanganan, pemrosesan, dan distribusi makanan untuk memastikan bahwa tidak ada pencemaran apapun yang menyebabkan penyakit. Kepedulian terhadap siklus produksi pangan dimulai dari masa pertanian hingga pengemasan produk jadi dan pengiriman hingga ke meja konsumen.

Pencemaran bisa berasal dari biologis, fisik, kimia dan radiologi. Tanpa manajemen dan pengendalian keamanan pangan yang tepat, masalah seperti penyakit bawaan makanan lebih mungkin terjadi.

Mengapa keamanan pangan penting?
Pada tahun 2018, the Badan Umum Perserikatan Bangsa-bangsa menyatakan bahwa setiap 7 Juni akan menjadi Hari Keamanan Pangan Sedunia untuk mengakui beban global penyakit bawaan makanan yang mempengaruhi individu dari segala usia, terutama anak-anak di bawah 5 tahun dan yang hidup dengan pendapatan rendah.

Badan Kesehatan Dunia selanjutnya mengeluarkan resolusi untuk memperkuat upaya global untuk keamanan pangan pada tahun 2020 untuk mengurangi beban penyakit bawaan makanan. Penelitian Terbaru yang dilakukan oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa lebih dari 200 penyakit dapat ditularkan melalui makanan.

Hal ini menyebabkan tingginya angka kasus keracunan makanan di Indonesia yang secara mengejutkan didominasi oleh masakan rumah tangga, hingga hampir 46 persen. Studi ini juga menemukan bahwa sebagian besar wabah disebabkan oleh pengolahan makanan yang tidak tepat. Faktor yang berkontribusi dapat berupa makanan yang berasal dari sumber dan peralatan yang terkontaminasi, memasak yang tidak memadai, kebersihan pekerja yang tidak memadai, dan bahkan suhu penyimpanan yang salah.

Sayangnya, fakta-fakta ini sangat mempengaruhi target Indonesia untuk mengurangi tingkat stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024, atau di bawah 680.000 kasus per tahun. Stunting didefinisikan sebagai memiliki tinggi badan menurut umur lebih dari dua standar deviasi di bawah rata-rata tinggi badan menurut umur dari populasi referensi.

Seri Lancet tentang gizi ibu dan anak menemukan bahwa stunting adalah penentu paling penting dari modal manusia dan pertumbuhan ekonomi. Tinjauan literatur dan studi empiris menegaskan bahwa langkah-langkah untuk mengekang stunting harus fokus pada penyediaan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan yang berkualitas sambil meningkatkan akses populasi yang rentan terhadap makanan bergizi dan layanan sosial.

Oleh karena itu, keamanan pangan juga akan mendukung ekonomi nasional, perdagangan dan pariwisata dan merangsang pembangunan berkelanjutan.

Bagaimana menjamin keamanan pangan di rumah
Sebagai konsumen, kita juga dapat melakukan tindakan pencegahan penyakit makanan dengan mengikuti empat langkah dasar keamanan pangan:

  1. Bersih: Selalu cuci makanan, tangan, konter, dan alat masak Anda.
    • Cuci tangan Anda dengan air sabun setidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah menyentuh makanan.
    • Setelah mengerjakan setiap bahan makanan, cuci talenan, garpu, piring, pisau, sendok, dan meja dengan air sabun.
    • Bilas buah dan sayuran tetapi jangan mencuci daging, ikan, telur, atau unggas karena percikan air dari bak cuci dapat menyebarkan bakteri.
    • Bersihkan tutup makanan kaleng sebelum dibuka.
  2. Pisahkan: Simpan makanan mentah untuk diri mereka sendiri untuk mencegah penyebaran kuman.
    • Jauhkan daging mentah, makanan laut, telur, dan unggas dari makanan lain di keranjang belanja, tas, dan lemari es Anda.
    • Jangan menggunakan kembali bumbu perendam yang digunakan pada makanan mentah kecuali Anda merebusnya terlebih dahulu.
    • Gunakan piring atau talenan khusus untuk makanan mentah.
  3. Masak: Panas membunuh kuman.
    • Mengingat suhu aman ini: daging sapi, babi, domba, dan ikan pada 63 C. Daging giling, babi, dan domba pada 71 C. Kalkun, ayam, dan bebek pada 74 C.
    • Gunakan termometer makanan untuk memastikan makanan sudah matang.
  4. Dinginkan: Segera masukkan makanan ke dalam lemari es.
    • Ikuti Aturan 2 Jam, masukkan makanan ke dalam lemari es atau freezer dalam waktu 2 jam setelah dimasak atau dibeli dari toko.
    • Jangan pernah mencairkan makanan hanya dengan mengeluarkannya dari lemari es. Sebaliknya, cairkan makanan di lemari es, di bawah air dingin, atau di microwave.
    • Rendam makanan di lemari es.

world food safety dayPeran Apical dalam mempromosikan keamanan pangan
Kita semua memiliki peran untuk dimainkan. Baik kita mengolah, mengolah, mengangkut, menyimpan, menjual, membeli, atau menyajikan makanan, keamanan pangan ada di tangan kita. Dan adalah tugas semua orang untuk memastikan bahwa makanan tetap aman di setiap tahap rantai makanan, mulai dari produksi hingga panen, pemrosesan, penyimpanan, distribusi, serta persiapan dan konsumsi.

Sebagai produsen, pengolah, dan eksportir minyak sawit global yang terintegrasi penuh, Apical selalu memastikan bahwa kami menghasilkan produk minyak sawit berkualitas melalui pemrosesan CPO (Crude Palm Oil) di kilang bersertifikat internasional kami.

CPO merupakan minyak nabati serbaguna yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang dapat dimakan seperti minyak goreng, margarin, shortening, dan speciality fat. Produk minyak sawit kami bersertifikat Hazazrd Analysis Critical Control Point (HACCP) untuk keamanan pangan dan bersertifikat halal.

Kami juga mematuhi standar PORAM (Palm Oil Refiners Association of Malaysia) untuk PPO (Proccesed Palm Oil) dan dapat membuat spesifikasi produk kami sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Kami menganggap serius prosedur keamanan pangan karena kami menyadari bahwa jika kita semua bekerja sama dan memainkan peran kita dengan serius, kita dapat mencapai makanan yang lebih aman untuk kesehatan yang lebih baik.

Selamat Hari Keamanan Pangan Sedunia!